Rabu, 02 Maret 2011

AYAH - BUNDA
( Pendidik,Tauladan dan Sumber Kasih Sayang)
Anak adalah amanah. Ungkapan itu sering kita dengar, bahkan kadang kita sendiri yang mengeluarkan ungkapan tersebut. namun kadang kita sebagai orang tua kurang menyadari sejauh mana amanah tersebut dapat kita emban dan bagaimana kita mengemban amanah yang diberikan allah dan dipercayakan kepada kita tersebut.
Apakah dengan mencukupi kebutuhan-kebutuhan material anak berarti kita tersebut telah menjaga amanah dari Allah? Sebuah pertanyaan besar bagi kita semua dan jawabannyapun menuntut kita untuk merenung dan berfikir lebih mendalam. Apabila kita beranggapan bahwa dengan memenuhi kebutuhan material anak kita telah menunaikan amanah dari Allah, berarti kita membentuk anak kita untuk siap hidup didunia saja. Padahal harapan kita untuk anak-anak kita adalah seperti yang selalu kita minta kepada Allah” fi addunya hasanah wafil akhirati hasanah” ( bahagia didunia dan bahagia diakhirat )
Untuk mendapatkan hal tersebut bukanlah hal yang mudah bagi kita sebagai orang tua seiring dengan pengaruh lingkungan yang dihadapi anak pada saat sekarang ini. Maka orang tua sebagai pendidik yang utama bagi anak-anaknya haruslah mampu mengambil posisi ditengah-tengah anak-anaknya untuk menjadi panutan dan tauladan sekaligus menjadi contoh yang baik.
Sebagai suri tauladan dan contoh bagi anak-anaknya,orang tua haruslah menampilkan perbuatan-perbuatan yang baik dihadapan anak-anaknya. Anak-anak cendrung akan selalu meniru dan mencontoh orang yang diidolakannya, dalam hal ini pastilah seorang anak sangat mengidolakan orang tua.
Contoh dan suri tauladan yang baik sangatlah berbekas dalam kehidupan anak, sekali saja orang tua berbuat suatu kesalahan dihadapan anak-anaknya, maka anak akan mencontohnya dan akan menjadikan kesalahan orang tua tersebut sebagai alasan bagi mereka disaat mereka berbuat kesalahan. Dengan memberikan contoh dan suri tauladan bagi anak-anaknya, berarti orang tua tersebut telah mengambil peran dalam mendidik anak-anaknya dalam rangka mencetak generasi yang ideal di mata Allah.
Selain suri tauladan yang diberikan kepada anak, kasih sayang tidak kalah pentingnya bagi seorang anak. Kasih sayang adalah kebutuhan alami manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa makanan dan minuman, demikian juga manusia tidak bisa hidup tanpa kasih sayang. Manusia mencintai dirinya dan orang lain. Anak-anak lebih membutuhkan kasih sayang dari pada orang dewasa.
Semua orang tua sayang kepada anak-anaknya, mereka tidak mau anak-anaknya berkarakter buruk. Namun pada kenyataannya orang tua sering terjadi orang tua membiarkan kenakalan anak-anaknya tanpa sedikitpun ditanggapi dengan kesungguhan. Karena sayang kepada anaknya, banyak orang tua yang tidak memberikan teguran atau peringatan kalau anaknya melakukan kesalahan karena takut anaknya tersinggung dan lain sebaginya.
Perlakuan orang tua seperti ini sebetulnya telah melakukan penipuan dan penghianatan terhadap anak mereka. Penghianatan tersebut tidak terasa karena tertutupi oleh kasih sayang yang semu, pemahaman terhadap kasih sayang yang keliru, karena kasih sayang itu bukan berarti membiarkan kesalahan-kesalahan anak. Orang tua yang mengetahui kesalahan anaknya tanpa menegur dan memperbaiki kesalahan tersebut berarti orang tua tersebut tidak memiliki kasih sayang terhadap anaknya tadi dan tidak mampu melaksanakan pendidikan bagi anaknya.
Kasih sayang orang tua sangatlah penting bagi seorang anak. Kasih sayang dapat mempengaruhi kehidupan rohaniah maupun jasmaniah. Secara rohaniah anak yang mendapatkan kasih sayang akan penuh dengan keceriaan, kesenangan, dan kebahagiaan. Secara jasmaniah anak yang penuh dengan limpahan kasih sayang jasmaninya akan lebih sehat dari anak-anak yang kurang kasih sayang.
Kasih sayang akan menyelamatkan anak dari sifat-sifat kerdil. Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya akan tumbuh sebagai anak yang merasa terkucilkan. Ia akan membenci orang tuanya dan orang lain dan cendrung untuk mencari jalan sendiri yang dianggapnya paling benar.
Kasih sayang, seperti yang kita jelaskan di atas memang sangatlah penting, tapi kasih sayang yang berlebihan akan mendatangkan akibat yang tidak diharapkan. Kasih sayang tersebut seperti air ataupun makanan. Apabila diberikan secara tepat akan memberikan hasil yang optimal.
Sebagai orang tua yang baik, mereka harus mempersiapkan sesuatu untuk masa depan anak-anaknya. Anak harus didik untuk untuk menjadi manusia yang tangguh pada saat ia dewasa. Janganlah orang tua membiarkan anaknya menjadi orang yang tidak berdaya,lemah, dan selalu mengharapkan uluran tangan orang lain.
Berikut ini yang penting diperhatikan oleh orang tua, bagaimana dampak negatif terhadap anak yang diberikan kasih sayang yang berlebihan:
1. Akan tumbuh pada anak sikap ingin selalu diperlakukan secara istimewa, sifat-sifat otoriter akan dalam diri anak akan semakin berkembang ketika orang tua selalu memenuhi segala keinginan-keinginannya.
2. Anak yang dimanja akan mengalami masalah dalam kehidupan rumah tangga dikemudian hari,mungkin dia akan selalu minta diperhatikan secara berlebihan oleh pasangannya
3. Anak yang dibesarkan dalam kasih sayang yang berlebihan akan menjadi anak yang rentan dengan masalah,kehilangan keprcayaan diri, tidak berani mengambil resiko.
4. Anak tidak mau mengembangkan diri karena merasa cukup dengan apa yang diterimanya dari orang tuanya
5. Anak yang selalu dimanjakan dengan segala kesenangan dan segala keinginan yang selalu dipenuhi orang tuanya, jika suddah besar mungkin akan menjadi manusia yang sombong dan suka memaksakan kehendak.

( # )


Tidak ada komentar: