Pemikiran Ibn Qayim al Jauzy
A.
Pendidikan Menurut ibn Qayyim
Ada 9 jenis tarbiyah menurut ibn Qayyim
1. Tarbiyah Imaniyah
Menurut Ibn Qoyyim ada tiga sarana untuk mendidik iman, Pertama
selalu mentadabburi tanda-tanda kekuasaan Allah Dzat pencipta serta keluasan
rahmat dan hikmah perbuatan Nya. Tadabbur itu bisa dilakukan dengan penglihatan
biasa, bisa pula dengan penalaran akal sehat, dengan mentadabbur kekuasaan
Allah, hasil-hasil ciptaan Nya, gejala-gejala alam, kesempurnaan ciptaan
manusia, dam juga ayat-ayat al quran. Kedua. Selalu mengingat kematian
yang penuh kepastian. Ketiga. Mendalami semua jenis fungsi ibadah
sebagai salah-satu cara mendidik iman. Caranya dengan banyak mengerjakan amal
shalih yang sendi utamanya adalah keihklasan, juga memperbanyak doa dan harapan
kepada Allah semata, menghindari riya dalam berkata dan bertindak, mencintai Allah, berkeyakinan bahwa kelak berjumpa
dengan Allah.
2. Tarbiyah Ruhiah
Menurut Ibn Qoyyim ada 7 cara melakukan tarbiyah ruhiyah, yaitu
: Memperdalam hal-hal ghaib yang dikhabarkan Allah seperti azab kubur,
alam barzakh, akhirat, hari perhitungan, memperbanyak zikir dalam salat,
melakukan muhasabah setiap hari sebelum tidur, mentadabburi makhluk Allah yang
banyak menyimpan tanda-tanda kekuasaan Allah.
3. Tarbiyah Fikriah
Kegiatan tafakur menurut Ibn Qoyyim adalah menyingkap beberapa
perkara dan membedakan tingkatannya dalam timbangan kebaikan dan keburukan.
Dengan tafakur manusia bisa membedakan antara yang hina dan yang mulia.
Disamping itu tafakur bisa membawa seseorang kepada keimanan yang tidak bisa
diraih oleh amal semata. “ sebaik-baik tafakur adalah saat membaca alquran ,
yang akan mengantarkan manusia ke ma’rifatullah
4. Tarbiyah Khuluqiyah
Misi utama Rasulullah dimuka bumi ini adalah menyempurnakan akhlaq
manusia. Rasulullah adalah seorang pendidik yang sempurna. Pendidikan yang
diberikan Rasul kepad sahabat-sahabtnya lebih banyak dengan rasul sendiri
langsung memberikan cobtoh-contoh yang baik kepada sahabat-sahabat belau.
Menurut ibn Qoyiim, cara yang digunakan ntuk mendidik akhlaq ini
adalah dengan mengosongkan hati dari I’tikad dan kecintaan kepada segala hal
yang batil. Kedua, mengaktifkan dan menyertakan seseorang dalam perbuatan
baik ( al birr), ketiga melatih dan membiaskan seseorang dalam perbuatan
baik itu, Keempat memberi gambaran yang buruk tentang akhlaq tercela,
dan kelima menunjukkan bukti-bukti nyata sebagai buah dari akhlaq yang
mulia.
5. Tarbiyah Ijtima’iyah (pendidikan bermasyarakat )
Pendidikan kemasyarakatan yang baik adalah selalu memperhatikan
perasaan orang lain. Seorang muslim dalam masyarakat tidak dibenarkan menyakiti saudara sendiri walaupun
hanya dengan menebarkan bau yang tidak enak terhadap orang lain.
6. tarbiyah Iradiyah
Tarbiyah iradiyah berfungsi mendidik setiap muslim untuk
memiliki kecintaan terhadap sesuatu yang dicita-citakan, tegar menanggung
derita dijalannya, sabar dalam menempuhnya mengingat hasil yang kelak akan
diraihnya serta melatih jiwa dengan kesungguhan dalam beramal. Tanda-tanda
iradah yang sehat adalah kegelisahan hati dalam mencari keridoan Allah dan
persiapan untuk bertemu dengan Nya. Seseorang yang iradahnya sehat juga akan
bersedih karena menghabiskan waktu untuk sesuatu yan tidak diridloi Allah.
Sedangkan iradahnya yang rusak akan lahir dalam bentuk penyakit ilmu,
pengetahuan, dan keahlian yang berlawanan dengan syariat Allah.
7. Tarbiyah Badaniah ( Pendidikan anggota tubuh )
Seorang muslim harus secara terpogram memperhatikan unsur badan,
menjaganya dan memenuhi hak-haknya secara sempurna. Perhatian yang demikian
akan mengantarkan seseorang pada ketaatan penuh dan kesempurnaan
dalam menjalankan semua yang diwajibkan allah kepadanya. Tarbiyah badaniyah
ini meliputi pembinaan badan diwaktu
sehat , pengobatan diwaktu sakit, pemenuhan kebutuhan gizi, serta olah raga.
8. Tarbiyah Jinsiyah
(Pendidikan seks)
Insting seks merupakan sesuatu yang diciptakan Allah, yang segera
diwadahi oleh satu-satunya lembaga halal yaitu pernikahan. Faedah dari seks (
jimak ) menurut Ibn Qoyyim adalah untuk menjaga dan melestarikan keturunan
kehidupan manusia, selain itu untuk mengeluarkan sperma yang ada didalam tubuh,
karena sperma yang terlalu lama tertimbun didalam tubuh akan membahayakan kesehatan manusia,
selanjutnya sebagai wasilah untuk memenuhi hajat seksual dan untuk meraih kenikmatan batin dan
biologis.
Tarbiyah Jinsiyah bisa dengan cara-cara sebagai berikut:
memperbanyak membicarakan tentang bahaya-bahaya
zina dan berbagai kerusakan yang ditumbulkannya, termasuk ancaman
terhadap dosa zina. Menyebarluaskan peringatan dan penjelasan tentang bahaya
serta kerusakan yang ditimbulkan perilaku homoseksual, menjadikan kebiasaan
untuk membatasi pandangan mata sebagai kebudayaan ditengah-tengah masyarakat,
tidak berkata-kata atau melangkahkan kaki
kecuali pada hal-hal yang mesti mendapat pahala dari Allah, menyatakan
perang terhadap semua bentuk hawa nafsu dan keinginan yang buruk, meniadakan
waktu kosong, memperbanyak ibadah sunnah, melarang anak-anak bergaul dengan
yteman yang buruk akhlaqnya, melarang
keras anak-anak untuk mendekati khamer ( minuman keras ), serta melindungi anak
dari penyimpangan fitrah kelaminnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar