Senin, 16 Januari 2012

Teori Belajar Sibernetik


Teori Belajar Sibernetik
Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang relatif baru dibandingkan dengan teori-teori yang lainnya.  Menurut teori ini belajar adalah pengolahan informasi. Menurt teori ini proses belajar  memang sangat penting, akan tetapi yang lebih penting lagi menurut teori ini adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari oleh siswa.
Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk siswa, sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi. Sebuah informasi mungkin akan dipelajari oleh seorang siswa dengan satu macam proses belajar, dan informasi yang sama mungkin akan dipelajari siswa lain melalui proses belajar yang berbeda.
Jadi menurut teori ini keberhasilan seorang guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan tergantung dari bagaimana mendesain informasi yang akan disampaikan kepada anak didiknya g. Guru tidak bisa memaksakan anak didiknya untuk faham terhadap satu pelajaran dengan hanya memakai satu metode, akan tetapi guru haruslah mencari metode-metode yang lain, dikarenakan keberhasilan belajar menurut teori ini tergantung dari proses .
Teori Belajar menurut Landa
Salah seorang tokoh sibernetik adalah Landa. Menurut Landa ada dua macam proses berfikir, yaitu proses berfikir algoritmik dan proses berfikir heuristik. Proses berfikir algoritmik adalah proses berfikir yang sistematis, tahap demi tahap, linier dan konvergen, lurus menuju ke satu target tujuan tertentu.  Sedangkan cara berfikir heuristik adalah proses berfikir  dengan caa devergen, menuju  ke beberapa  target tujuan sekaligus. Memahami suatu konsep yang mengandung arti ganda dan penafsiran biasanya  menuntut seseorang untuk menggunakan cara berfikir heuristik. Contoh berfikir secara heuristik misalnya pemilihan atribut geometri, penemuan cara-cara pemecahan masalah, dan lain-lain.
Menurut teori ini, pembelajaran akan mudah untuk disampaikan apabila masalah-masalah yang akan dipelajari diketahui terlebih dahulu ciri-cirinya. Apakah menggunakan proses berfikir secara algoritmik atau secara heuristik. Maka disini guru terlebih dahulu harus memahami materi apa yang sedang diajarkannya, dan cara berfikir bagaimana yang akan digunakan.
Teori belajar menurut Pask dan Scott
Menurut Pask dan Scott ada dua macam cara berfikir serialis dan cara berfikir wholist atau menyeluruh. Berfikir secara menyeluruh menurut Pask dan Scott tidaklah sama dengan berfikir secara heuristik. Menurut Pask dan Scott berfikir menyeluruh adalah berfikir yang melompat kedepan, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi, ibaratkan melihat sebuah lukisan, maka lukisan tersebut dilihat secara menyeluruh, setelah itu baru melihat secara detail. Siswa tipe wholist  atau menyeluruh ini biasanya dalam mempelajari sesuatu cendrung dilakukan dari tahap yang paling umum kemudian bergerak ke yang lebih khusus atau detail. Sedangkan siswa tipe serialist dalam mempelajari sesuatu cendrung  menggunakan cara berfikir secara algoritmik.
Aplikasi Teori Sibernetik dalam Pembelajaran
Adapun Aplikiasi teori sibernetik dalam pembelajaran baik diterapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut
1.      Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
2.      Menentukan materi pembelajaran
3.      Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi pembelajaran
4.      Menentukan pendekatan belajar sesuai dengan sistem informasi tersebut. Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya
5.      Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan materi pelajaran.


Tidak ada komentar: